published on
Fatwa Syaikh Sholeh Al-Fauzaan hafizohulloh
الدكتور حسن: المشكلة عندنا شيخنا هناك في البلد -الصومال- جماعة تسمت بالاعتصام بالكتاب والسنة والقائمون عليها من طلاب الجامعة الإسلامية، وبعضهم من جامعة الإمام ينشرون العقيدة والتوحيد لكن يحصل منهم أحياناً التعصب لجماعتهم وكذا. وفي المقابل جماعة آخرى يقولون نحن ضد هذه الجماعات والحزبيات ويشددون عليهم ويبدعونهم بل ويبدعوننا نحن لماذا تتعاملون معهم!!!
Penanya (DR Hasan Somali) : "Syaikhuna, yang menjadi permasalahan pada kami, adalah di negeri kami -Somalia- ada sebuah jama'ah yang bernama 'Jamaa'ah Al-I'tishoom bil Kitaab was Sunnah'. Yang menjalankan jama'ah tersebut adalah para mahasiswa lulusan Universitas Islam Madinah, dan sebagiannya lagi lulusan Universitas Al-Imaam Muhammad bin Su'ud.
Jama'ah ini menyebarkan Sunnah dan Tauhid, hanya saja terkadang timbul dari mereka fanatik terhadap jama'ahnya. Selain mereka ada jama'ah lain yang mengatakan bahwa kami berlawanan dengan jama'ah-jama'ah dan kelompok-kelompok ini, mereka bersikap keras terhadap jama'ah (yang pertama) dan membid'ahkan mereka, bahkan mereka membid'ah kami, kenapa?, karena kami bermu'amalah dengan mereka (yakni 'Jamaa'ah Al-I'tishoom bil Kitaab was Sunnah')"
قال الشيخ: وهذه الآفة بين المسلمين
Syaikh Soleh al-Fauzaan berkata : "Ini adalah penyakit yang ada diantara kaum muslimin"
الدكتور حسن: فما موقفنا نحن كطلاب العلم إذا نزلنا إلى الساحة؟.
الشيخ: الموقف هو الإصلاح بين المسلمين. وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا، على كل الإصلاح، نحن كلنا مسلمون وكلنا هدفنا واحد فلماذا يعني الاختلاف, وعدونا متفق الآن خلونا نجتمع، خلونا على الكتاب والسنة.
Hasan : "Bagaimana sebaiknya sikap kami -sebagai penuntut ilmu-, jika kami terjun ke medan dakwah?
Syaikh berkata : "Sikap kalian adalah ishlaah (mendamaikan) diantara Kaum Muslimin. Allah berfirman (yang artinya):
"Jika ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang, hendaklah kamu damaikan antara keduanya". (QS Al-Hujuroot : 9)
Bagaimanapun juga (pilih jalan) perdamaian, kita semua adalah muslim, kita semua tujuannya sama, lantas mengapa kita berselisih? Sementara musuh-musuh kita sekarang bersatu?, Hendaknya kita bersatu, hendaknya kita di atas al-Qur'an dan as-Sunnah !!
الدكتور حسن: هم يقولون: الكتاب والسنة بس الاختلاف الآن الوحيد هل يجوز إنشاء -مثلاً- جماعة, تأسيس جماعة مثلا تدعوا إلى الكتاب والسنة بما أنه ليس هناك دولة أو حاكم يهتم بهذا هل يجوز هذا؟
الشيخ: حسب الاستطاعة .ولكن مثل ما قلت، ترى التخاذل والانقسام هو الذي يفرح العدو, اسعوا بالاصلاح بين المسلمين، بين المسلمين الذين يقولون نحن مسلمون، أصلحوا بينكم خلوكم جماعة واحدة، وتعاونوا يكون لكم إن شاء الله دورا في بلدكم.
Hasan : "Mereka (Jama'ah al-I'tishoom) juga berpegang dengan Qur'an dan Sunnah, hanya saja satu-satunya perselisihan yang ada sekarang adalah "Apakah boleh mendirikan -misalnya- sebuah jama'ah yang menyeru kepada Qur'an dan Sunnah? Karena negara atau penguasa tidak memperhatikan urusan ini, apakah boleh (mendirikan jama'ah)?
Syaikh menjawab : "Itu sesuai kemampuan. Yang jelas sebagaimana yang aku katakan, kamu melihat sendiri adanya sikap saling meninggalkan dan berpecah belah, itulah yang membuat musuh gembira. Berusahalah untuk mendamaikan Kaum Muslimin, yakni mereka yang mengatakan kami muslim. Hendaknya kalian menjadi jama'ah yang satu, saling bekerja samalah kalian! Insyaa Allah hal ini akan menjadikan kalian bermanfaat bagi negeri kalian".
الدكتور حسن: مثل هذه الجماعة يا شيخ هل بيدع كونهم أسسوا جماعة؟
الشيخ: بينوا لهم بينوا لهم (كلمة غير واضحة) والله ما يصلح التبديع ولا التفسيق هذا ما يصلح بين المسلمين، كلنا مسلمون وإن كان بعضنا عنده قصور أو عنده خطأ, ما يمنع أنه أخونا نتعاون نحن وإياه.
Hasan : "Ya Syaikh, apakah Jama'ah seperti ini bisa dikatakan jama'ah bid'ah, karena telah mendirikan jama'ah?"
Syaikh berkata: "Jelaskan kepada mereka… Jelaskan kepada mereka… (kalimat tidak jelas)… Demi Allah, sikap tabdi' (membid'ahkan), dan tafsiiq (memfasikkan), tidaklah pantas dilakukan diantara Kaum Muslimin. Kita semua kaum muslimin, meskipun ada diantara kita yang memiliki kekurangan, atau memiliki kesalahan, maka itu tidak menghalanginya untuk tetap menjadi saudara kita, kita bisa bekerja sama dengan dia"
الدكتور حسن: هل يجوز أن نتعامل معهم في الدعوة إلى الله؟
الشيخ: ما هم مسلمين!!؟
الدكتور حسن: مسلمين بل ينقلون عن الشيخ محمد بن عبدالوهاب وابن تيمية وكتب العقيدة والطحاوية والواسطية.
الشيخ: مسلمون الحمد لله المسلم يقبل الخير، يقبل الحق.
Hasan : "Bolehkan kita bekerja sama dengan mereka ('Jamaa'ah Al-I'tishoom bil Kitaab was Sunnah') dalam rangka berdakwah di jalan Allah?"
Syaikh berkata: "Apakah mereka muslim?"
Hasan : "Mereka muslim, bahkan mereka biasa menukil dari Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab dan Ibnu Taimiiyah, begitu pula dari buku-buku aqidah, seperti At-Thohawiyah dan Al-Washithiyah"
Syaikh berkata : "Alhamdulillah mereka muslim, dan seorang muslim itu menerima kebaikan dan menerima kebenaran"
السائل : سؤال يتعلق بإندونيسيا، الحمد لله عندنا الآن قناتان تلفيزيونية على السنة، قبل السنة تقريباً، يشارك فيها الشيخ عبدالرزاق شيخي الشيخ العباد البدر، يلقي فيها كل الأسبوع مرتين
الشيخ : يروح إلى إندونيسيا؟
السائل : الشيخ عبد الرزاق ذهب إلى إندونيسيا مرتين، وكنت مترجما له في المرة الأولى، اجتمع تقريبا مائة ألف من الحاضرين، وللمرة الثانية تقريباً مائة وثلاثين ألف، وهذا أكبر تجمع في هذا المسجد له خمسة أدوار، يدل على الكثرة، وأن الناس الآن يعرفون السنة الحمد لله، والقناة لها دور كبير، وترجمنا أيضا مثلاً فتاواكم وفتاوى الشيخ ابن باز والشيخ العثيمين رحمهم الله.
Penanya (Firanda) : Pertanyaan berkaitan dengan Indonesia, Alhamdulillah sekarang kami memiliki dua stasiun televisi yang berada di atas Sunnah, sudah sekitar setahunan. Syaikh Abdur Rozzaq Al-Abbad Al-Badr -guru saya- juga berpartisipasi dalam stasiun televisi tersebut, dan memberi pengajian setiap pekan 2 kali.
Syaikh : Apakah syaikh Abdur Rozzaq selalu pergi ke Indonesia?
Firanda : Syaikh Abdur Rozzaq sudah dua kali pergi ke Indonesia, dan saya yang menjadi penerjemahnya saat kepergiannya yang pertama, dan yang hadir saat itu sekitar 100 ribu orang. Sedang pada kepergian beliau yang ke dua, ada sekitar 130 ribu orang yang hadir. Dan ini merupakan perkumpulan terbesar di mesjid ini, mesjid ini punya 5 lantai. Ini adalah jumlah yang banyak, yang menunjukkan bahwa masyarakat sekarang mengenal sunnah, Alhamdulillah. Dan stasiun TV ini punya andil yang besar (dalam dakwah ini), kami terjemahkan fatwa-fatwa Anda, fatwa Syaikh Bin Baaz, dan fatwa Syaikh Utsaimin –rahimahumulloh-.
ولكن الإشكال عندنا تعرف أن الإخوة كما حصل في كل مكان ينقسم إلى قسمين، بعضهم يحذر من القناة
الشيخ : مصيبة هذه
السائل : فيه من يتكلم في نفس القناة، وفيه من يتكلم في الدعاة الذين يخرجون في القناة، مع أن قلنا فيه الشيخ عبد الرزاق والشيخ إبراهيم الرحيلي أيضا يشارك أحيانا
الشيخ : إبراهيم بن عامر؟
السائل : نعم، أحيانا يشارك. المشكلة، واحد من إخواننا يتكلم في القناة وهو مشهور بأنه من طلابك الشيخ
الشيخ : من هو؟
السائل : هو اسمه ذو القرنين
الشيخ : معروف
السائل : وهو رجل ما شاء الله عنده علم
الشيخ : رجل طيب
Akan tetapi yang menjadi permasalahan pada kami -sebagaimana Anda tahu-; bahwasanya ikhwan sekalian -sebagaimana terjadi di seluruh tempat- terpecah menjadi dua, dan sebagian mereka memperingatkan (masyarakat) dari bahaya Stasiun TV tersebut.
Syaikh : Ini merupakan musibah.
Firanda : Ada yang menjelekan stasiun TV tersebut, dan ada yang membicarakan (mentahdzir) para dai yang muncul di stasiun TV tersebut, padahal sebagaimana yang kami katakan, dalam stasiun tersebut ikut serta Syaikh Abdur Rozzaq, dan sesekali juga Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaili.
Syaikh : Ibrahim bin 'Aamir?
Firanda : benar, sesekali beliau berpartisipasi (mengisi pengajian-pen). Yang jadi permasalahan, salah seorang dari saudara-saudara kami yang membicarakan (mentahdzir) stasiun TV tersebut, adalah orang yang terkenal sebagai murid Anda.
Syaikh : Siapa dia?
Firanda : Namanya Dzul Qornain.
Syaikh : Ma'ruuf (saya mengenalnya)
Firanda : Ia adalah seorang yang memiliki ilmu -masyaAllah-.
Syaikh : Ia seorang yang baik.
السائل : لكنه يتكلم في القناة ويحذر من مشاهدة القناة. نحن الآن ما نأخذ الدعم من أي جمعية ما نأخذ من جمعية إحياء التراث، ولا نأخذ من السعودية، المحسنين من إندونيسيا
الشيخ : تعاونوا مع ذي القرنين، هو رجل طيب وإن كان كما تقول أنه متشدد شوي
السائل : نحن ما نحذر منه
الدكتور حسن : القضية ليست معه، المسالة : هل يجوز مثلا خروج الداعية في القنوات؟ وتأسيس القناة الإسلامية تنشر الإسلام؟
الشيخ : ما معنا وسيلة غيرها
حسن : يستفاد منها
الشيخ : أي نعم، يستفاد منها
السائل : مثل هذا، الشيخ، ما نفعل بزميلنا هذا
الشيخ :أصلحوه واستصلحوا وتألفوا
حسن : بينوا له يكلم الشيخ صالح في الموضوع مثلاً
الشيخ : يكتب لي يكتب لي وأنا أرد عليه
Firanda : "Akan tetapi ia (Dzulqornain) membicarakan tentang (keburukan) Stasiun TV tersebut, dan memperingatkan masyarakat dari menonton stasiun TV tersebut.
Kami sekarang tidak mengambil bantuan dari yayasan manapun, kami tidak mengambil bantuan dari Yayasan Ihyaa Ut Turoots, dan kami pun tidak mengambil bantuan dari Arab Saudi, para donaturnya dari Indonesia"
Syaikh : "Bekerja-samalah dengan Dzulqornan, ia adalah orang yang baik, meskipun dia agak keras -sebagaimana kau katakan- "
Firanda : "Kami tidak mentahdzirnya"
Hasan : Permasalahannya bukanlah tentang dia, akan tetapi bolehkah -misalnya- seorang dai berdakwah melalui stasiun-stasiun televisi? Bolehkan mendirikan Stasiun Televisi Islami yang menyebarkan Islam?
Syaikh : Kita tidak punya sarana yang lain
Hasan : Sarana televisi itu boleh dimanfaatkan?
Syaikh : Iya, sarana televisi itu boleh dimanfaatkan.
Firanda : Ya Syeikh, pada kondisi demikian, apa yang harus kami lakukan terhadap sahabat kami ini (Dzulqornain)?
Syaikh : Berdamailah dengannya… Saling berdamailah dan saling bersatulah.
Hasan : Sampaikan kepada Dzulqornain, agar ia berbicara dengan Syaikh tentang permasalahan ini.
Syaikh : Hendaknya ia (Dzulqornain) menulis surat kepadaku, hendaknya ia menulis kepadaku, dan aku akan membalas suratnya.
السائل : مسألة جمعية إحياء التراث دائما إلى الآن سبب الخلاف بين الإخوة، مسالة جمعية إحياء التراث بالكويت
الشيخ : بالكويت، أيش فيها؟
السائل : فيه ناس قليل تعاونوا مع هذه الجمعية، أخذوا المساعدة من الجمعية، لكن غالبنا ما ياخذون. المشكلة ذو القرنين وأصحابه يحذرون من الجمعية ويبدعون الجمعية
الشيخ : أي جمعية؟
حسن : جمعية إحياء التراث بالكويت
الشيخ : الذي يساعدكم خذوا مساعدته وانتفعوا به
السائل : المشكلة الذين لا يتكلمون في الجمعية أيضا يبدعون
الشيخ : الرسول صلى الله عليه وسلم قبل الهدايا من الكفار، قبل من المقوقس، يقبل يقبل الهدية، الذي يعينكم خذوا
السائل : سيقولون سيشترطون وكذا ويوجهون في الدعوة
الشيخ : على كل حال تعاونوا، يقضى على قضية الانقسام يقضى عليه
السائل : يعني أكلم الشيخ ذو القرنين يراسلك
الشيخ : أي نعم
السائل : الله يبارك فيك
Firanda : "Permasalahan Yayasan Ihyaa At-Turoots, selalu menjadi sebab khilaf diantara ikhwan hingga sekarang, (maksudku) permasalahan Yayasan Ihyaa At-Turoots yang di Kuwait"
Syaikh : Yang ada di Kuwait? Ada apa dengan yayasan tersebut?
Firanda : Ada sedikit orang yang bekerja sama dengan yayasan ini, mereka mengambil bantuan dari yayasan ini, akan tetapi mayoritas kami tidak mengambil bantuan. Yang menjadi permasalahan adalah Dzulqornain dan para sahabatnya mentahdzir yayasan itu dan membid'ahkannya.
Syaikh : Yayasan apa?
Hasan : Yayasan Ihyaa At-Turoots dari Kuwait
Syaikh : "Yang membantu kalian, ambillah bantuannya dan manfaatkan bantuan tersebut"
Firanda : Yang menjadi permasalahan; orang-orang yang tidak mentahdzir yayasan itu juga di-tabdi'
Syaikh : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menerima hadiah-hadiah dari orang-orang kafir, beliau menerima dari Raja Muqouqis, beliau menerima hadiah. Yang membantu kalian, maka ambillah (bantuannya)"
Firanda : Mereka akan berkata; "Yayasan akan memberi persyaratan… Akan ikut mengatur dakwah?"
Syaikh : "Bagaimanapun juga, hendaknya kalian saling bekerja sama, hilangkan perpecahan, hilangkanlah perpecahan"
Firanda : "Apa saya menyampaikan ke Syaikh Dzulqornain, agar mengirim surat kepada Anda?"
Syaikh : Iya
Firanda : Baarokallahu fiik"
(Demikian tanya jawab yang berlangsung antara kami dan al-'Allaamah Asy-Syaikh Sholeh Al-Fauzan hafizohulloh pada pagi hari senin tanggal 4 Februari 2013 di kantor kerja beliau di Daarul Iftaa')
- Genre
- Fatawa